Arsaningsih lahir pada tahun 1968. Perempuan multi talenta ini dibesarkan di lingkungan dengan budaya dan latar belakang yang beragam. Lingkungan yang heterogen ini melatihnya menjadi pribadi dengan toleransi yang tinggi. Arsaningsih mengikuti penugasan suami, dr. Arika Seputra, Sp.OG sebagai dokter di berbagai daerah. Penugasan terakhir sebelum pindah ke Bali adalah Timor Timur. Ketika daerah tersebut terjadi pergolakan, memisahkan diri dari NKRI, Arsaningsih sekeluarga dipindahkan ke Bali. Dari saat itulah proses pengembangan diri Arsaningsih dimulai.

Ilmu pengetahuan adalah hal yang digemari oleh Arsaningsih. Ibu dari dua orang putra dan dua orang putri ini selalu berusaha mengembangkan dirinya untuk terus belajar. Status sebagai seorang sarjana ekonomi tidak serta merta membatasi dirinya dari pengetahuan lainnya. Berbagai ilmu telah dipelajari, dari mempelajari dan memahami Senam & Tata Kecantikan hingga mendapatkan Ijazah Negara, memahami energi dan kristal di Malaysia, penyembuhan dengan energi Metode GMCKS di Jakarta, Jerman, Singapura, Philipina dan India sampai di tingkatan Arhatik Level dua, kewaskitaan di Philipina, fengshui di Negeri Tirai Bambu (Tiongkok), hypnoterapy & hypnobirthing di Solo, Jawa Tengah, Creative Public Speaking, Neo NLP Practitioner National Certification dan mengikuti pelatihan ilmu menjaga kesehatan Xing Qi Yung Xing di Ping Liang, Tiongkok.

Berbekal berbagai ilmu yang dipelajarinya, Arsaningsih telah menemukan sebuah metode senam hamil yang istimewa. Senam yang merupakan gabungan dari Yoga, Pilates, Tai Chi dan Afirmasi itu diberi nama senam Yophytta®. Metode senam ini juga sudah diteliti oleh Guru Besar bidang Kesehatan Reproduksi dari Fakultas Kedokteran UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K). Penelitian tersebut membuktikan bahwa metode ini berhasil menurunkan kecemasan ibu pada masa kehamilan, sehingga melahirkan anak-anak yang berkualitas, sehat secara fisik, mental, emosional dan spiritual. Usaha tersebut membuat Arsaningsih memecahkan rekor MURI untuk senam hamil dengan peserta terbanyak pada tahun 2015. Sampai saat ini sudah puluhan ribu ibu hamil yang merasakan manfaat dari metode Yophytta®.

Setelah sukses dengan Yophytta®, perempuan yang akrab dengan panggilan Bunda Arsaningsih ini menciptakan metode pengembangan diri dengan dasar energi, yang dapat diterapkan oleh semua usia. Metode ini dikenal dengan metode SOUL - Spirit Of Universal Life. Metode itu diawali dengan SOUL METER, sebuah metode untuk mengetahui secara pasti kualitas dalam diri seseorang, dan dilanjutkan dengan metode SOUL REFLECTION yang digunakan untuk membersihkan atau men-delete hal negatif, serta memperkuat kualitas positif. Metode SOUL telah dipelajari oleh puluhan ribu jiwa, tidak hanya dari Indonesia, tapi juga diminati oleh mereka yang berasal dari berbagai negara di dunia.

Arsaningsih juga telah menulis dua buku: "Soul Reflection" pada tahun 2015, sebuah buku ajaib yang menawarkan solusi kepada para pembaca, dan "Daily Soul Reflection" pada tahun 2023, sahabat bertumbuh untuk kualitas hidup yang lebih baik. Buku "Soul Reflection" pernah terpilih sebagai salah satu best seller yang diterbitkan oleh BIP Gramedia untuk Frankfurt Book Fair 2015. Sampai tahun 2024, buku ini telah dicetak 10 kali.

Sejak tahun 2020, Arsaningsih aktif di kelas online yang telah bermanfaat bagi lebih dari 6.000 peserta. Berbagai topik telah diajarkan, termasuk "Mengenal Jati Diri" dan "SOUL Parenting." Selain itu, kanal YouTube-nya telah menjadi platform untuk banyak episode pembelajaran gratis tentang spiritualitas sejak tahun 2019.

Sebagai Guru Meditasi, Arsaningsih telah memimpin sesi meditasi mingguan setiap Rabu sejak tahun 2014. Selama pandemi, meditasi ini diselenggarakan secara online lewat YouTube, sehingga menarik peserta dari seluruh dunia. Setelah pandemi, sesi meditasi mingguan kembali dilakukan secara tatap muka di Bali, Yogyakarta, dan Jakarta, dan disiarkan live melalui YouTube untuk peserta jarak jauh. Acara meditasi khusus "Upgrade Your Heart To Heal The Earth" telah diadakan di Denpasar, Jakarta, Surabaya, dan Bandung (2900 peserta) di 2023. Acara talkshow dan meditasi "Bedah Karma" telah diadakan di enam kota besar di Jawa, Bali, dan Lombok (lebih dari 3700 peserta) di 2024.