
Bunda Arsaningsih mengajak seluruh Karyawan Penerbit Bhuana Ilmu Populer untuk lebih bersyukur dan ikhlas

Kehadiran Bunda ditengah karyawan Penerbit Bhuana Ilmu Populer Untuk Morning Briefing dengan SOUL REFLECTION
Selasa 21 April 2015 Bunda Arsaningsih dan SOUL Spirit Of Universal Life mendapat kesempatan untuk berbagi dengan karyawan Penerbit Bhuana Ilmu Populer dalam morning briefing. Penerbit Bhuana Ilmu Populer atau BIP adalah penerbit yang menerbitkan buku Best Seller dari Bunda Arsaningsih yang berjudul SOUL REFLECTION-Renungan Jiwa
Pada acara yang dibuka oleh Pak Leo, Editor dari BIP ini, Bunda Arsaningsih berbagi tentang proses penulisan dari buku SOUL REFLECTION-Renungan Jiwa dan bagaimana buku SOUL REFLECTION-Renungan Jiwa dapat membantu para pembacanya untuk lebih ikhlas dan bersyukur. Bunda Arsaningsih menambahkan bahwa dulu Ikhlas dan Syukur adalah sesuatu konsep yang "sering hanya di mulut saja" namun sekarang dengan bantuan dari SOUL METER, Teknik Pengukuran Radiasi Energi yang ditemukan oleh Bunda Arsaningsih dan diajarkan dalam Workshop SOUL METER, seseorang dapat mengukur apakah sudah benar benar ikhlas dan bersukur. "Dulu, dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu" Kata Bunda Arsanigsih dalam kesempatan itu, "Sekarang dengan SOUL METER, dalamnya hati seseorang dapat diukur"
"Dulu, dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu, Sekarang dengan SOUL METER, dalamnya hati seseorang dapat diukur"
Bunda Arsaningsih -Founder SOUL
Trainer sekaligus founder dari SOUL Spirit Of Universal Life itu juga menitikberatkan pada bagaimana pengendalian emosi dan pikiran dapat memiliki andil yang besar dalam dunia kerja. Hal ini tidak hanya diberikan dalam teori, namun ditunjukan. Salah seorang relawan diukur menggunakan SOUL METER, dan ditunjukan bahwa hanya dengan marah, energi kita terkuras dan keterhubungan dengan Tuhan melemah. setelah itu Bunda Arsaningsih menuntun relawan tersebut untuk melepas pikiran dan perasaan negatif dengan bantuan Energi.
"Jadi lebih plong, rasanya tidak ada beban lagi" ujar sang relawan setelah dituntun oleh Bunda Arsanignsih melakukan perenungan batin. "wah, bagaimana bisa marah(kalau dalam keadaan seperti ini)" ujarnya saat diminta untuk mencoba marah lagi. Setelah itu Bunda Arsaningsih menuntun seluruh karyawan Penerbit BIP untuk sama sama melakukan perenungan batin dan menjaga kualitas yang sudah mereka capai
"Saya sehat, Saya Damai, Saya Berkelimpahan, terjadilah" Jawab mereka saat ditanya bagaimana kabarnya oleh Bunda Arsanignsih setelah sesi perenungan batin.